Sabtu, 07 Juni 2014

diagnosa Dalam Lebam Bekam

Dalam praktek di klinik banyak saya temui fenomena lebam bekam yang berbeda-beda antara satu pasien dengan pasien yang lainnya. Dan ternyata memang ada sebuah perbedaan diagnosa dalam beberapa perbedaan fenomena yang muncul tersebut. Tentunya perbedaannya tidak akan lepas dari 4 Kondisi yang terjadi dalam tubuh pasien yang dilakukan terapi pembekaman.

 
Berikut ini jenis Lebam-lebam bekam dan kesimpulan yang didapatkan serta terapi kelanjutan yang harus diberikan kepada pasien.


 1. LEBAM HITAM
  • HITAM dengan dasar MERAH menunjukkan  Panas membuat darah stagnan (tidak lancar). Hal ini didukung dengan data lidah: merah kehitaman dan nadi seret tidak lancar. Terapinya dengan BEKAM BASAH dan herbal pembuang panas (akar alang-alang) serta pelancar darah (Dan shen, daun dewa, sambung nyawa).
  • HITAM dengan dasar PUCAT menunjukkan  energi lemah sehingga tidak bisa mendorong darah. Maka terapinya dengan memberikan Herbal Tonik (habbatussauda, ginseng, jamur ling zhi) atau terapi Penghangatan (moksa) dan herbal pelancar darah (chuan xiong, taoren dan hong hua)
  • HITAM dengan dasar PUCAT –> Pathogen dingin luar membekukan meredian membuat darah stagnan. Terapi dengan bekam api, pemberian herbal yang mengusir angin dingin seperti jahe segar dan ranting kayu manis.
 2. LEBAM MERAH
  • Menunjukkan Energi dan Darahnya banyak berada di permukaan untuk menghalau pathogen luar. Sehingga jika kita jumpai lebam bekam kering dengan warna merah maka bisa dilakukan bekam basah, jika nadinya kuat.
  • Atau karena adanya panas di dalam sehingga darah didorong ke atas dan ke luar sehingga akan nampak muka merah, mata merah dan mudah marah Lidah: merah, selaput tebal. Terapinya dengan bekam basah.
  • Jika ada lebam MERAH campur HITAM –> Panas membuat darah stagnan (tidak lancar) –> lidah: merah kehitaman, nadi seret tidak lancar. Terapi bekam basah dan diberikan herbal pelancar darah dan pembuang panas serta pendingin darah.
3. LEBAM WARNA SAMA DENGAN AREA YANG TIDAK DIBEKAM  
Lebam area yang dibekam tidak ada perubahan warna menunjukkan kondisi yang normal jika nadinya normal. Maka bisa dilakukan bekam basah, kering maupun api.Kondisi bisa dijumpai lemah jika nadinya menunjukkan lemah maka kontra indikasi dilakukan pembekaman
4.  LEBAM PUCAT
  • Jika Warna PUCAT dengan hasil pemeriksaan nadi: kuat, permukaan dan besar maka menunjukkan adanya invasi angin dingin yang menyerang permukaan tubuh sehingga membekukan meridian. Akhirnya muncul warna pucat dengan tubuh yang kuat. Terapinya dengan usir dingin luar atau meredian dengan: bekam api. Diberikan herbal pembebas permukaan atau pengusir angin dingin yaitu: Ranting kayu manis (Gui zhi), Jahe segar (Sheng Jiang), jahe liar (Xixin), dll.
  • Jika warna lebam pucat disertai dengan nadi: lemah, tenggelam dan lambat, ektrimitas dingin. Maka menunjukkan dingin internal (Yang Xu). Terapinya de ngan memberikan  penghangat pada area perut dan pinggang,  seperti lampu TDP dan moksa. Bisa ditambahkan dengan menggunakan herbal penghangat dalam yaitu: Kulit batang kayu manis (Rou Gui), Jahe kering  (Gan Jiang), Cengkeh (Ding xiang) dan Fuzi.

5. MERAH MUDA


Kondisi tubuh dengan lebam area kop bekam warnanya merah muda menunjukkan beberapa kemungkinan:
  • Tubuh dengan kondisi panas karena kekurangan cairan, Jika didukung dengan nadi yang cepat dan lemah. Maka terapinya sebaiknya Bekam Kering dengan tambahan herbal penguat yin yaitu: ophiopogon, spirulina, gamat cair, jus buah-buahan yang berasa agak asam, dan lain sebagainya.
  • Tubuh kondisinya normal jika nadinya normal dan tidak ada gejala dan tanda yang menunjukkan defisiensi Yin atau Yin Xu (sering berkeringat malam hari, merasakan panas pada dada, telapak tangan dan kaki, sering berkeringat pada malam hari).    
6. LEBAM MAL PRAKTEK BEKAM:
 


  • Timbulnya vesikel –> karena mengekop terlalu lama dan terlalu kuat
  • Seorang dengan serangan pathogen lembab panas
  • Kulit yang lemah misalnya pada orang tua yang sudah keriput
7. EMBUN YANG MENYERTAI PEMBEKAMAN
 
 Fenomena embun dalam kop bekam tidak selalu muncul pada seorang yang dilakukan pembekaman. Maka tentunya ini mempunyai makna kondisi yang berbeda antara yang berembun dan yang tidak berembun.
Embun disebabkan karena udara dalam KOP LEBIH PANAS daripada di luar kop. Maka  panas akan membuat hawa lembab, atau panas akan menarik hawa lembab masuk ke dalam kop sehingga muncullah  EMBUN.
Yang membuat udara dalam kop lebih panas  karena tubuh terserang unsur panas, dingin, angin dan api.
 8. DARAH YANG SANGAT BANYAK

 Darah yang dibekam keluar dengan sangat banyak. Darah banyak, sangat banyak  kemungkinan yang mempengaruhi  diantaranya adalah sbb:
  • Qi (Energi Jantung)
  • Banyaknya darah
  • Pathogen panas
  • Pathogen dingin
  • Dalam tidaknya penyayatan
  • Tekanan darah
  • Emosi seseorang dan lain sebagainya
 9. DARAH SEPERTI JELLY
Rumus 4K dalam Lebam Bekam, Banyak pasien yang mengatakan bahwa darah yang kotor itu seperti jelly. Hal ini didapatkan dari para ahli bekam atau terapis yang mengatakan demikian ke pasiennya. Secara medis hal ini belum diketahui secara pasti karena darah yang keluar dari tubuh selalu akan menggumpal. Untuk membahas kotor dalam artian banyak oksidannya maka masih diperlukan banyak sekali penelitian tentang hal itu. Tetapi secara empiris bekam sangat terbukti bagus untuk pengobatan segala macam penyakit dengan kondisi yang ekses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar