Kamis, 02 Februari 2012

DOS


Tidak semua orang yang bisa menggunakan komputer atau operator komputer bisa mengerti perintah dos. Sebenarnya DOS adalah sistem operasi, akan tetapi setelah dos mulai banyak di tinggalkan maka sekarang dos tetap di integrasikan oleh windows yang lebih kita kenal dengan nama MS-DOS atau Command Prompt Window dengan kata lain DOS adalah Sistem Operasi Berbasis Baris Perintah.
MS-DOS merupakan shell yang memiliki banyak fungsi seperti halnya shell yang ada di linux ( wah kejahuan ya kok sampai ke linux sih ). Perintah yang ada di dalam DOS juga dapat digunakan untuk mengelola jaringan maupun hardware komputer. Akan tetapi sebelum kamu mengetahui perintah lanjut dari dos ada baiknya kamu mengenal perintah dasar yang ada di DOS
1. Komunikasi dengan Sistem COMMAND : memuatkan kopian baru command interpreter.
DATE : mengeset atau menampilkan tanggal system.
EXIT : mengakhiri kopian command interpreter (kembali ke kopian Induk).
PROMPT : mendefinisikan prompt system.
SET : mendefinisikan variable lingkungan.
SHARE : memuatkan dukungan file sharing (untuk Microsoft Network). TIME : mengeset atau menampilkan waktu system saat itu.
VER : menampilkan nomor versi dari command interpreter MS- DOS.
2. Bekerja dengan Disk ASSIGN : merute permintaan operasi disk dari satu drive ke drive lain.
CHKDSK : memeriksa alokasi ruang penyimpanan, kesalahan isian. direktori, table alokasi file atau kerusakan fisik disk
DISKCOMP : membandingkan dua floppy disk track demi track dan melaporkan perbedaannya.
DISKCOPY : mengkopi floppy disk secara track demi track (tidak mengonsolidasikan file terfragmentasi).
FDISK : mengonfigurasi fixed disk (harddisk) untuk digunakan MS- DOS.
FORMAT : memformat disk untuk digunakan MS-DOS dengan menginisialisasi direktori dan file allocation table (FAT).
JOIN : membuat disk sebagai subdirektori dari disk lain.
LABEL : memodifikasi, menciptakan dan menghapus label volume.
SUBST : mensubsitusi huruf drive untuk nama jalur direktori, membuat subdirektori menjadi satu drive maya.
SYS : mentransfer file-file system MS-DOS (IO.sys dan MSDOS. .sys) ke disk. VERIFY : memverifikasi data begitu dituliskan ke disk.
VOL : menampilkan label volume dari disk.
3.Bekerja dengan Direktori Direktori puncak disebut root directory. Root directory menyimpan isian-isian(entry) yang menunjukkan file dan subdirectori, menyimpan nomor isian FAT yang menyimpan awal cluster dari file. Subdirektori adalah file yang menyimpan isian-isian direktori. Perintah-perintah yang berhubungan dengan direktori,antara lain: CHDIR atau CD : mengubah direktori kerja. DIR : menampilkan informasi mengenai isian-isian direktori(nama file, ekstensi, ukuran dalam byte, tanggal dan jam diciptakanatau terakhir diubah. MKDIR atau MD : menciptakan subdirektori baru. PATH : mendefinisikan nama jalur yang digunakan MS-DOS dalam mencari file yang dieksekusi (untuk ekstensi COM, EXE, dan BAT). RMDIR atau RD : menghapus direktori kosong. TREE : menampilkan struktur direktori secara hirarki.
4. Pengelolaan file ATRIB : menampilkan dan mendefinisikan atribut file. BACKUP : membuat kopian backup dari file atau struktur direktori. COPY : mengkopi file. EDLIN : menciptakan atau memidifikasi file teks ASCII. ERASE : menghapus file. EXE2BIN : mengonversi file dieksekusi dalam format.EXE menjadi file memori (.COM, .BIN atau .SYS). FC : membandingkan dua file dan menampilkan perbedaannya. RECOVER : merekonstruksi file dari disk yang mempunyai sector-sektor Rusak. RENAME atau REN : mengubah nama satu file atau lebih. RESTORE : mengembalikan file-file yang diciptakan dengan perintah BACKUP ke disk dengan struktur direktori yang sama seperti aslinya.
5. Pengelolaan Masukan dan Keluaran CLS : membersihkan layar tampilan. CTTY : mengubah prangkat untuk masukan dan keluaran standar. FIND : mencari suatu sring. GRAFTABL : mendefinisikan IBM extended character set. MODE : mengendalikan mode perangkat keluaran. MODE menge-set karakteristik tampilan , menge-set panjang baris dan spasi untuk port printer, mengoneksi printer serial dengan men-redirect keluaran printer parallel ke port komunikasi serial, menge-set parameter komunikasi untuk port komunikasi asincron. MORE : perintah untuk filter yang menampilkan isian file per layar. PRINT : mencetak file di background (sehingga pemakaian dapat mengerjakan tugas lain). SORT : filter yang menampilkan secara terurut. TYPE : mengirim file ke keluaran standar.
6. Setting (penyesuaian) lingkungan kerja Pemakai dapat menyesuaikan lingkungan keranya lewat file CONFIG.SYS yang mendefinisikan karakteristik operasi system MS-DOS. Ketika MS-DOS dimulai, MS-DOS mengeksekusi perintah di CONFIG.SYS secara otomatis jika tersedia. Yang digunakan untuk Penyesuaian Lingkungan Kerja ANSY.SYS : device driver ini mengimplementasikan kode escape standar dari ANSI untuk kendali layar dan keyboard. BREAK : mengendalikan interupsi control-C. BUFFERS : menspesifikasikan jumlah buffer disk di memori yang dialokasikan MS-DOS saat pertama kali dimulai. COUNTRY : menspesifikasikan country untuk penulisan tanggal yang cocok, tanda decimal, dan symbol mata uang yang di gunakan. DEVICE : menginstal device driver baru. DRIVPARM : mendefinisi ulang karakteristik default yang didefinisikan device driver untuk perangkat blok. FCBS : menspesifikasikan jumlah maksimum file-file yang dikendalikan FCB yang dapat dibuka, file sharing sebagai efeknya. FILES : menspesifikasikan jumlah maksimum file yang dapat dibuka. LASTDRIVE : menentukan jumlah maksimum drive yang dikenali oleh MS-DOS. SHELL : menspesifikasikan command interpreter pengganti COMMAND .COM. VIDISK.SYS : menciptakan disk virtual yang berada di memori.
7. Penggunaan Batch Batch adalah file yang dapat dieksekusi. File berisi kumpulan /sekuen perintah yang dieksekusi secara berurutan. Pemakaian mengetikkan nama file dan MC-DOS mengeksekusi perintah-perintah di file itu. Batch berekstensi .BAT. Pembuatan batch sebagaimana program karena disediakan beragam bentukan kendali dalam hal ini pemakaian dapat memberikan beragam alternayif eksekusi perintah-perintah. File AUTOEXEC.BAT pada root directori akan dieksekusi saat MC-DOS boot. Perintah yang berhubungan dengan pengendalian jalannya eksekusi perintah-perintah file batch adalah: CALL : memanggil batch lain. ECHO : menampilkan nama perintah atau pesan yang dieksekusi dari batch. FOR : mengeksekusi perintah secara iterasi untuk tiap file di sekumpulan file. GOTO : mengeksekusi perintah dari batch, lompat ke perintah di sembarang lokasi. IF : memeriksa kondisi dan mengeksekusi perintah di batch ,bergantung hasil. PAUSE : menghentikan eksekusi batch untuk sementara. REM : penanda komentar. SHIFT : memperluas jumlah parameter di baris perintah. MS-DOS adalah singkatan dari Microsoft Disk Operating System, yaitu Sistem Operasi berbasis baris-perintah (command-line) yang digunakan pada PC. Seperti sistem operasi lain contohnya OS/2, ia menterjemahkan input dari keyboard menjadi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh komputer, ia juga dapat menangani pekerjaan seperti input dan output pada disket atau harddisk, dukungan video, kontrol keyboard , dan banyak lagi fungsi-fungsi internal lainnya yang berkaitan dengan eksekusi sebuah program dan pemeliharaan file. Perintah MS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt Window. Untuk keluar dari MS-DOS, ketik exit dalam jendela tersebut yaitu pada kursor yang berkedip-kedip. MS-DOS Mode adalah sebuah shell dimana lingkungan MS-DOS di-emulasikan dalam Sistem Operasi 32-bit, seperti Windows. Program berbasis MS-DOS dapat berjalan di Windows dan biasanya ia membuat sebuah file yang disebut Program Information File (PIF) yang muncul sebagai shortcut di desktop anda. Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Command Prompt. Perintah-Perintah Internal MS-DOS / Command Prompt Berikut ini adalah daftar perintah-perintah command prompt yang ada pada MS-DOS mode di Windows XP. Untuk informasi lebih spesifik mengenai suatu perintah, ketik HELP nama-perintah di jendela Command Prompt. ASSOC Menampilkan atau mengubah asosiasi ekstensi file. AT Menjadwalkan perintah dan program agar berjalan di komputer pada waktu tertentu. ATTRIB Menampilkan atau mengubah atribut suatu file. BREAK Mengatur atau menghilangkan pemeriksaan extended CTRL+C. CACLS Menampilkan atau mengubah daftar kontrol akses (ACLs) dari files. CALL Memanggil sebuah program batch dari program batch yang lain. CD / CHDIR Menampilkan nama atau mengubah direktori sekarang. CHCP Menampilkan atau mengubah nomor active code page. CHKDSK Memeriksa sebuah disket/harddisk dan menampilkan laporan status disket/harddisk tersebut. CHKNTFS Menampilkan atau mengubah proses pemeriksaan disket pada saat booting.
CLS Menghapus layar jendela command prompt. CMD Menjalankan interpreter perintah Windows yang baru.
COLOR Mengubah warna teks dan latar pada command prompt. COMP Membandingkan isi dari dua atau beberapa file.
COMPACT Menampilkan atau mengubah kompresi file pada partisi NTFS.
CONVERT Mengkonversi FAT ke NTFS. Anda tidak dapat mengkonversi drive yang sedang aktif.
COPY Menyalin satu atau beberapa file ke lokasi lain.
DATE Menampilkan atau mengubah tanggal. DEL / ERASE Menghapus satu atau beberapa file.
DIR Menampilkan daftar file dan subdirektori dalam sebuah direktori. DISKCOMP Membandingkan isi dari dua buah disket.
DISKCOPY Menyalin isi dari satu disket ke disket lain.
DOSKEY Mengedit baris perintah, memanggil kembali perintah Windows, dan membuat macro. ECHO Menampilkan pesan, atau mengubah command echoing on atau off.
ENDLOCAL Mengakhiri lokalisasi dan perubahan environment pada sebuah batch file..
EXIT Keluar dari program CMD.EXE dan menutup jendela command prompt.
FC Membandingkan dua atau beberapa file, dan Menampilkan perbedaan file-file tersebut. FIND Mencari string teks dalam sebuah file atau beberapa file.
FINDSTR Mencari string dalam file.
FOR Menjalankan perintah yang spesifik untuk masing-masing file dalam sekumpulan file.
FORMAT Mem-Format sebuah hardisk/disket untuk digunakan di Windows.
FTYPE Menampilkan atau mengubah tipe file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file.
GOTO Mengarahkan Windows command interpreter ke baris yang berlabel dalam sebuah program batch. GRAFTABL Memperbolehkan Windows untuk menampilkan sekumpulan karakter extended dalam mode grafik.
HELP Menyediakan informasi bantuan untuk perintah-perintah Windows.
IF Menjalankan pemrosesan kondisional dalam program batch.
LABEL Membuat, mengubah, atau menghapus volume label dari sebuah disket/harddisk. MD / MKDIR Membuat direktori.
MODE Mengkonfigurasi alat yang ada pada sistem.
MORE Menampilkan hasil perlayar.
MOVE Memindahkan satu atau beberapa file dari satu direktori ke direktori yang lain.
PATH Menampilkan atau mengatur path pencarian untuk executable files.
PAUSE Menunda pemrosesan dari sebuah batch file dan menampilkan pesan.
POPD Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSH. PRINT Mencetak file teks. PROMPT Mengubah command prompt Windows.
PUSHD Menyimpan direktori sekarang kemudian mengubahnya.
RD /RMDIR Menghapus direktori. RECOVER Mengembalikan informasi yang masih dapat dibaca dari sebuah disket/harddisk yang sudah bad/rusak.
REM Menulis komentar dalam batch files atau CONFIG.SYS.
REN / RENAME Mengubah nama file. REPLACE Mengganti file.
SET Menampilkan, mengatur, atau menghapus variabel lingkungan Windows.
SETLOCAL Memulai lokalisasi dari perubahan lingkungan dalam sebuah batch file.
SHIFT Menggeser posisi parameter yang dapat diganti dalam sebuah batch files.
SORT Menyortir input.
START Membuka jendela baru untuk menjalankan perintah atau program yang spesifik. SUBST Membuat virtual drive dari sebuah direktori.
TIME Menampilkan atau mengatur waktu sistem.
TITLE Mengatur judul untuk jendela command prompt yang aktif.
TREE Menampilkan secara grafis struktur direktori dari sebuah drive atau path.
TYPE Menampilkan isi dari sebuah file teks.
VER Menampilkan versi Windows yang anda gunakan.
VERIFY Memberitahu Windows untuk memeriksa apakah file anda telah disimpan secara benar dalam disket/harddisk.
VOL Menampilkan nomor serial dan volume label dari sebuah harddisk/disket.
XCOPY Menyalin file serta pohon direktori.
source : google.com(Key : ms dos)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Kata Pengantar Berbagai macam contoh dari system Operasi seperti Disk Operation System, Windows, Linux, OS 2, Symbian, Mac OS, BIOS, IBM dan Unix. Pada tugas mata kuliah Sistem Operasi Dasar dalam hal mengetahui segala macam bentuk perintah dari salah satu system operasi, yaitu system operasi DOS. Mengapa dalam sebuah komputer membutuhkan sistem operasi? Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak yang mampu menjalankan sebuah komputer yang kita miliki. Tanpa sebuah sistem operasi komputer yang kita miliki tidak akan dapat ‘berbuat apa-apa’ atau sama juga merupakan benda mati yang tidak berguna. Sistem operasi mengatur segala sesuatu yang ada di dalam komputer, termasuk semua hardware yang ada, memori, harddisk dan lain-lainnya sehingga mereka dapat berkerja sama melakukan tugasnya. Walaupun DOS adalah System Operasi yang sudah sangat lama sekali, namun sangat penting untuk di pelajari karena sampai sekarang pun DOS masih ada di dalam System Operasi Windows yang terbaru sekalipun 1.2 Latar Belakang Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi
BAB II
DOS 2.1 Pengertian DOS DOS ( Disk Operating system ), adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut sebagai Microsoft Windows. MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000. MS-DOS merupakan salah satu kunci keberhasilan Microsoft dalam memproduksi perangkat lunak, dari sebuah perusahaan kecil pembuat bahasa pemrograman saat didirikan hingga menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak yang seolah menguasai dunia. Fungsi DOS itu sendiri adalah sebagai, berikut: a. Berfungsi untuk mengoperasikan kegiatan dari peralatan masukkan dan keluaran, seperti monitor, pencetak, dan lain-lain. b. Memungkinkan pemakai memuat dan mengeksekusi program c. Menjaga keteraturan system file pada disk. Cara untuk memulai DOS berbeda-beda untuk masing-masing Sistem Operasi Windows: • Untuk Windows 98/ME : Klik start menu | MS-DOS Prompt • Untuk Windows 2000/XP : Klik start menu | Accessories | Command Prompt • Atau untuk setiap Windows : Klik start menu | Run | ketikkan ‘cmd’ atau ‘command’ 2.2 Macam – Macam bentuk Perintah DOS Perintah DOS terdapat dua jenis perintah, yakni: • Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja. Contoh Perintah Internal DOS : - MD - VER - CLS - DIR - DEL - PATH - TIME – PROMPT - VERIFY - DATE – TYPE - BREAK - CD – COPY - UNLOCK - VOL – RENAME - LOCK - EXIT – LH / LOADHIGH - CTTY - VER - SET • Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif. - Format - CHKDSK - Diskcopy - MODE - Label - Fdisk Dan berikut penjelasan fungsi dari perintah DOS : - CD.. / CHDIR : Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada. - Dir : Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory yang direkam di harddisk ke layar. Bentuk Umum nya DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)(/s)(/b) - $h :menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace). - $n :menampilkan default disk yang digunakan. - $p :menampilkan posisi direktori yang sedang aktif dari drive default. - $q :menampikan karakter “=” - $t :menampilkan jam yang aktif - $v :menampilkan versi MS-DOS yang dipakai. - $$ :menampilkan karakter “$”. - $_ :pindah baris (line feed). - $1 :menampilkan karakter <. - $b :menampilkan karakter !. - $d :menampilkan tanggal yang aktif. - $e :berfungsi sebagai tombol ESC. - CLS : Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter. Pada saat melakukan perintah CLS otomatis layar akan bersih - LABEL : Berfungsi untuk menampilkan label atau merubah nama label pada disk - ATTRIB : Digunakan untuk mengubah file permission,misalnya membuat file berattribut read only,Hidden dan sebagainya. Parameter : (drive:)(path) filename menentukan letak & nama dari file yang diubah. + : mengadakan suatu attribute. - : menghilangkan attribute. + : mengadakan suatu attribute. - : menghilangkan attribute. R : mengubah attribute file menjadi Read Only.File yang telah diubah menjadi read only tidak dapat diubah diganti ataupun dihapus. A : mengubah attribute file menjadi Archieve (file yang telah memiliki arsip). S : mengubah attribute menjadi system. H : mengubah attribute menjadi hidden. /s : memproses file pada direktori maupun seluruh sub direktori. - IPCONFIG ALL : Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN. - BOOTCFG : Digunakan untuk mengedit booting windows - PING : Melakukan pengetesan terhadap koneksi internet - SYSTEMINFO : Konfigurasi daftar system pada komputer - TASKLIST : Daftar semua aplikasi yang sedang berjalan - BREAK : Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya. - CTTY : Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (terminal device/tty) yang digunakan untuk mengontrol komputer. - LH atau LOADHIGH : Memuat sebuah program ke upper memory block. - LOCK : Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98. - SET : Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT. - UNLOCK : Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98. - EXIT : Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer. BAB III PENUTUP 3.1 Penutup MS-DOS, singkatan dari Microsoft Disk Operating System, adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut sebagai Microsoft Windows. Sistem Operasi DOS (Disk Operating System) adalah system operasi yang sudah lama ada namun sangat penting untuk di pelajari dan di pahami. Karena merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola seluruh sumber daya pada sistem komputer. Sumber daya di komputer baik hardware dan software harus di kelola dengan baik agar dapat bekerja dengan baik pula. Berikut daftar lengkap perintah DOS beserta fungsinya : # ADDUSERS : Menambah/melihat daftar user melalui CSV file # ARP : Address Resolution Protocol # ASSOC : Mengganti ekstensi file asosiasi # ASSOCIAT : Menjalankan file asosiasi satu langkah # AT : Menjadwalkan perintah yang akan dijalankan lain waktu # ATTRIB : Mengganti attribut file # BOOTCFG : Mengedit pengaturan Windows boot #BROWSTAT : Mengambil domain, browser dan PDC info # CACLS : Mengganti permision file # CALL : Memanggil salah satu program dari kelompok program # CD : Pindah direktori/pindah folder # CHANGE : Mengganti properties Terminal Server Session # CHKDSK : Cek disk/harddisk dan memperbaiki permasalah harddisk # CHKNTFS : Cek NTFS file system # CHOICE : Menyetujui/memilih tombol input keyboard untuk memanggil file # CIPHER : Enkripsi/dekripsi file atau folder # CleanMgr : Menghapus otomatis temporary file termasuk recycle bin # CLIP : Mengcopy STDIN ke Windows clipboard. # CLS : Membersihkan/menghilangkan layar # CLUSTER : Clustering Windows # CMD : Memulai/membuka command prompt # COLOR : Mengganti warna layar command prompt # COMP : Membandingkan isi dua file atau lebih # COMPACT : Mengompress file atau folder pada partisi NTFS # COMPRESS : Mengompress sebuah file pada partisis NTFS # CON2PRT : Menghubungkan atau memutus koneksi printer # CONVERT : Mengganti dari partisi FAT ke NTFS. # COPY : Mencopy satu atau lebih files # CSVDE : Import/Export Active Directory data # DATE : Menampilkan tanggal # Dcomcnfg : DCOM Configuration Utility # DEFRAG : Mendefragmen harddisk # DEL : Menghapus file profil user NT #DELTREE : Menghapus folder dan subfolder # DevCon : Device Manager Command Line Utility # DIR : Menampilkan daftar file dan folder # DIRUSE : Menampilkan daftar disk yang terpakai # DISKCOMP : Membandingkan isi dua buah floppy disk # DISKCOPY : Mengcopy isi Floppy disk # DNSSTAT : DNS Statistik # DOSKEY : Mengedit baris perintah, memanggil ulang perintah, dan membuat macros # DSADD : Menambah user dan grup komputer di active directory # DSQUERY : Menampilkan daftar item di active directory # DSMOD : Memodifikasi user dan grup komputer di active directory # ECHO : Menampilkan pesan di layar # ENDLOCAL : Menampilkan perubahan pada akhir kelompok file # ERASE : Menghapus satu atau lebih file # EXIT : Keluar dari commant prompt # EXPAND : Menggelar file # EXTRACT : Mengekstrak file # FC : Membandingkan dua file # FDISK : Menampilkan format disk dan partisi # FIND : Mencari sebuah file # FINDSTR : Mencari file berdasarkan potongan kata # FOR : Menampilkan kondisi terakhir yang terjadi pada waktu terakhir # FORFILES : Menampilkan proses kelompok file # FORMAT : Memformat disk # FREEDISK : Melihat kapasitas disk yang kosong # FSUTIL : Utilitas file dan volume file # FTP : File Transfer Protocol # FTYPE : Menampilkan atau mengganti ekstensi file # GLOBAL : Menampilkan user dari grup global # GOTO : Mengakses langsung kelompok program melalui label program pada command line # HELP : Bantuan # HFNETCHK : Network Security Hotfix Checker # IF : Salah satu perintah kondisi # IFMEMBER : Kondisi salah satu user di NT Workgroup # IPCONFIG : Konfigurasi IP (Internet Protocol) # KILL : Mematikan/menghapus program yang sedang berjalan di memory # LABEL : Mengganti label disk # LOCAL : Menampilkan anggota sebuah grup # LOGEVENT : Menulis file di NT event viewer. # LOGOFF : Logoff # LOGTIME : Menampilkan Log tanggal dan waktu pada sebuah file # MAPISEND : Mengirim e-mail dengan baris perintah # MEM : Menampilkan memori yang terpakai # MD : Membuat sebuah folder # MODE : Mengkonfigurasi system device # MORE : Menampilakn output/hasil berikutnya dilayar # MOUNTVOL : Manajemen volume mount point # MOVE : Memindahkan file # MOVEUSER : Memindahkan user # MSG : Mengirim pesan # MSIEXEC : Microsoft Windows Installer # MSINFO : Windows NT diagnosik # MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol) # MUNGE : Mencari dan mereplika teks dalam sebuah file # MV : Mencopy file yang sedang aktif # NET : Manajemen jaringan yang digunakan # NETDOM : Domain Manager # NETSH : Mengkonfigurasi network protocols # NETSVC : Daftar perintah Service Controller # NBTSTAT : Menampilkan statistik jaringan (NetBIOS TCP/IP) # NETSTAT : Menampilkan statistik jaringan (TCP/IP) # NOW : Menampilkan tanggal dan waktu sekarang # NSLOOKUP : Name server lookup # NTBACKUP : Membackup file # NTRIGHTS : Mengedit user # PATH : Menampilkan alamat (path) sebuah program # PATHPING : Menelusuri jejak koneksi yang terganggu dan kehilangan paket # PAUSE : Mengentikan proses sejenak pada program atau perintah yang sedang berjalan # PERMS : Menampilkan user permition # PERFMON : Memonitor permorma # PING : Mengetes koneksi jaringan # POPD : Restore ke harga awal pada direktori asli berdasarkan PUSHD # PORTQRY : Menampilkan status port dan services # PRINT : Mencetak teks # PRNCNFG : Menampilkan, mengkonfigurasi atau mengganti nama printer # PRNMNGR : Menambah, menghapus atau mendefault printer # PROMPT : Mengganti perintah # PsExec : Mengeksekusi proses secara remote # PsFile : Menampilkan file yang terbuka secara remote # PsGetSid : Menampilkan SID komputer pengguna # PsInfo : Menampilkan informasi sistem komputer # PsKill : Mematikan proses berdasarkan nama atau ID proses # PsList : Menampilkan detail proses yang sedang berjalan # PsLoggedOn : Melihat siapa yang sedang Logon baik local maupun sharing # PsLogList : Menampilkan rekaman LOG # PsPasswd : Mengganti password account # PsService : Menampilkan dan mengontrol services # PsShutdown : Shutdown atau merestart komputer # PsSuspend : Suspend # PUSHD : Menyimpan kemudian mengganti pada direktori asli # QGREP : Mencari file berdasarkan pola # RASDIAL : Manajemen RAS connections # RASPHONE : Manajemen RAS connections # RECOVER : Merecover file yang rusak dari disk # REG : Membaca, mengeset atau menghapus registry key atau value # REGEDIT : Mengimpor/eksport pengaturan registry # REGSVR32 : Register atau unregister DLL file # REGINI : Mengganti Registry Permissions # REM : Merekam komentar pada kelompok file # REN : Mengganti nama file # REPLACE : Menindih (replace) atau mengupdate file dengan file lainya # RD : Menghapus folder # RDISK : Membuat Recovery Disk # RMTSHARE : Sharing folder atau printer # ROBOCOPY : Menyalin file atau folder secara keseluruhan (asli) # ROUTE : Manipulasi network routing tabel # RUNAS : Menjalankan program pada user account berbeda # RUNDLL32 : Menjalankan perintah DLL32 # SC : Service Control # SCHTASKS : Membuat atau mengedit schedule task # SCLIST : Menampilkan service NT yang sedang berjalan # ScriptIt : Mengontrol aplikasi GUI # SET : Menampilkan, mengeset atau menghapus variabel tertentu # SETLOCAL : Mengubah local konfigurasi sementara pada kelompok file # SETX : Mengatur konfigurasi variabel secara permanen # SHARE : Menampilkan atau mengedit data/printer sharing # SHIFT : Menyisipkan parameter pada kelompok file # SHORTCUT : Membuat shortcut file # SHOWGRPS : Menampilkan NT Workgroups user yang tergabung # SHOWMBRS : Menampilkan keanggotaan user pada sebuah workgroup # SHUTDOWN : Mematikan komputer # SLEEP : Mematikan sementara (x second) # SOON : Menjadwalkan perintah agar berjalan pada waktu yang akan datang # SORT : Sort input # START : Menjalankan program tertentu pada jendela terpisah # SU : Switch User # SUBINACL : Edit file, folder Permissions, Ownership dan Domain # SUBST : Mengurutkan lokasi berdasarkan drive letter # SYSTEMINFO : Menampilkan daftar konfigurasi sistem # TASKLIST : Menampilkan daftar aplikasi dan service yang sedang berjalan # TIME : Menampilkan atau mengkonfigurasi tanggal/waktu # TIMEOUT : Penundaan proses # TITLE : Mengatur judul jendela CMD.EXE pada waktu berjalan # TOUCH : Mengganti stempel waktu (timestamps) file # TRACERT : Menelusuri route jaringan pada remote host # TREE : Menampilkan folder terstruktur pada mode grafis # TYPE : Menampilkan isi sebuah file # USRSTAT : Menampilkan daftar nama domain dan sesi login terakhir # VER : Menampilkan informasi versi # VERIFY : Memverifikasi file yang telah disimpan # VOL : Menampilkan label disk # WHERE : Menentukan dan menampilkan lokasi file pada stuktur direktori # WHOAMI : Menampilkan UserName dan domain sebenarnya # WINDIFF : Membandingkan isi dua buah file dan konfigurasinya # WINMSD : Diagnosa sistem windows # WINMSDP : Diagnosa sistem windows lainya # WMIC : Perintah WMI # XCACLS : Mengganti file permission # XCOPY : mengcopy files dan folder Perintah dasar pada OS Linux dmseg = untuk melihat apa saja yang ada di komputer kita ifconfig = untuk melihat IP pada komputer kita reboot = Restart Komputer halt = Shutdown logout = Log off ls = Menampilkan isi direktori ps aux = Melihat apa saja program yang berjalan (windows task manager) useradd agung = Menambah user dengan nama user agung passwd agung = Memberikan password pada user agung userdel agung = menghapus nama user agung rm-rf/home/agung = Menghapus nama user agung secara permanen usermod = Merubah data login chfn = Merubah informasi user groupadd = Menambah group groupdel = Menghapus group groupmod = Modifikasi group who = Mengetahui siapa saja user yang sedang login users = Mengetahui nama user yang sedang login di system Mesg (Y/N) = Memberi pesan Write = Pesan bersifat individual wall = Pesan yang bersifat masal mkdir = Membuat direktori/folder cd = Pindah ke direktori rmdir = Menghapus direktori cp = Mengcopy file r rw- r– = Membaca hak akses chmod = Merubah hak akses chown = Merubah kepemilikan mv = Memindahkan file mount = dimuat unmount = dikembalikan fdformat = format floppy disk/mkfs tar = Menggabungkan beberapa file vi = Teks editor kill -9 = Menghentikan paksa proses yang berjalan df = Informasi media penyimpanan link = koneksi internet (teks mode) wget = seperti download (teks mode) start x / alt+f7 = Pindah ke windows tar -mcfv = backup tar -mxpfv = Restore su = Subtituse User –> Mengganti user yast = Kontrol panel seperti di windows (di suse) Command = Description pwd = Melihat direktori kerja saat ini
hostname = Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah ” netconf” (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts whoami = Mencetak login name anda id username = Mencetak user id (uid) atau group id (gid) date = Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer Perintah Dasar UNIX Tulisan ini berisi beberapa perintah dasar dalam lingkungan Unix (berlaku pula untuk Linux). Apa yang dijelaskan dalam tulisan ini sangatmendasar. Saya sangat menganjurkan Anda untuk membaca juga dokumentasi dari setiap perintah dengan menggunakan perintah man. Beberapa perintah dasar dalam lingkungan Unix dapat digunakan pula dalam sistem operasi Linux. Perintah yang dibahas berikut ini adalah semua perintah yang dapat digunakan dalam terminal/konsol. Memang distribusi Linux saat ini sudah dilengkapi dengan banyak fitur GUI (graphical user interface), tapi sangat disarankan pengguna sistem operasi berbasis Unix memahami juga perintah-perintah berbasis teks. Semua perintah dalam lingkungan Unix sifatnya case-sensitive (memperhatikan besar kecilnya huruf). Jadi, perintah ls tidak akan berfungsi jika kita salah mengetikkannya menjadi LS. Ini berbeda dengan lingkungan Windows, di lingkungan Windows perintah dalam konsol tidak memperhatikan besar kecilnya penulisan hurufnya. Beberapa perintah dasar yang penting diketahui adalah sebagai berikut :
1. pwd : perintah ini digunakan untuk mengetahui di direktori mana kita sedang berada. Lihat contoh berikut ini : # pwd /usr/local Pada contoh di atas, perintah pwd menampilkan hasil /usr/local, artinya saat ini user sedang berada dalam direktori /usr/local.
2. cd : perintah ini artinya “change directory”; digunakan untuk berganti direktori. Perhatikan contoh berikut ini untuk mengetahui bagaimana menggunakan perintah cd : # pwd /home/tedy # cd /usr/local # pwd /usr/local _Tulisan ini masih terus diperbaiki. 1 Pada contoh di atas, mula-mula kita berada di direktori /home/tedy. Perintah cd /usr/local, membuat kita berpindah ke direktori /usr/local. Perintah cd .. dapat kita gunakan untuk berpindah 1 direktori di atas direktori dimana kita berada. Lihat contoh berikut ini : # pwd /usr/local # cd .. # pwd /usr Pada contoh di atas mula-mula kita berada dalam direktori /usr/local, dengan menggunakan perintah cd .. kita berpindah ke direktori /usr.
3. ls : perintah ini digunakan untuk mengetahui isi dari sebuah direktori. Perintah ini sama dengan perintah dir dalam lingkungan DOS. Lihat contoh berikut ini : # pwd /home/tedy/tes # ls BAB III edit.doc* blog.txt Pada contoh di atas, direktori yang sedang aktif adalah /home/tedy/tes. Saat kita menjalankan perintah ls, sistem akan menampilkan isi dari direktori yang sedang aktif tersebut. Untuk melihat isi dari direktori lain (tanpa harus berada pada direktori tersebut), kita harus menuliskan nama direktori yang akan dilihat. Lihat contoh berikut : # pwd /home/tedy/tes # ls BAB III edit.doc* data/ latihan.txt # ls /home/tedy/Project/ BAB III edit.doc* DATA/ skripsi-times.pdf* BAB IV edit.doc* skripsi-arial.pdf* Pada contoh di atas, direktori yang sedang aktif adalah /home/tedy/tes. Walau demikian, kita masih tetap bisa melihat isi dari direktori /home/tedy/Project tanpa harus pindah ke dalam direktori itu terlebih dulu. Beberapa opsi yang dapat ditambahkan pada perintah ls antara lain adalah : (a) -l : opsi -l digunakan untuk menampilkan semua file dalam bentuk daftar, seperti pada contoh berikut ini : # ls -l total 64 -rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc* -rw-r--r-- 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt (b) -a : opsi -a digunakan untuk menampilkan semua file yang ada termasuk file-file yang tersembunyi (hidden files). Lihat contoh berikut ini : # ls -al total 72 drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 17:57 ./ drwxr-xr-x 43 tedy tedy 4096 Jun 24 17:56 ../ -rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc* -rw-r--r-- 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt 2 (c) -h : opsi ini artinya “human-readable”; maksudnya adalah sistem akan menampilkan besar ukuran file dalam format yang mudah dibaca. Format yang mudah dibaca maksudnya seperti 29K, 3M, 1G. (d) -r : opsi ini membalik urutan daftar (tergantung dari aturan pengurutan). Misalnya daftar diurutkan menurut abjad (a-z) maka dengan tambahan opsi ini urutannya akan dibalik (menjadi z-a). (e) -R : opsi ini artinya “recursive”; dengan menggunakan opsi ini kita bisa melihat isi dari direktori dan juga isi dari subdirektori yang ada di dalamnya. Lihat contoh berikut ini : # pwd /home/tedy/tes # ls -R .: BAB III edit.doc* data/ latihan.txt ./data:
BAB III
edit.doc* Pada contoh di atas, direktori /home/tedy/tes memiliki subdirektori data. Dengan menggunakan perintah ls -R, sistem akan menampilkan isi dari direktori /home/tedy/tes serta subdirektori data sekaligus. (f) -s : opsi ini menampilkan ukuran file dalam satuan byte. (g) -S : opsi ini mengurutkan file menurut dari yang terbesar sampai yang terkecil ukuran filenya. (h) -t : opsi ini mengurutkan file menurut waktu modifikasinya. Opsi-opsi di atas dapat digunakan bersamaan (lebih dari 1 opsi sekaligus). 4. cp : perintah ini digunakan untuk membuat salinan dari sebuah file. Format perintah untuk menyalin sebuah file adalah seperti berikut ini : # cp /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/ Pada contoh di atas file contoh.txt yang ada dalam direktori /home/tedy disalin ke dalam direktori /home/tedy/tes. Kita juga dapat membuat salinan dari file yang sama dengan nama yang berbeda, seperti contoh berikut : # cp /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/latihan.txt Perintah pada contoh di atas akan menyalin file contoh.txt ke dalam direktori /home/tedy/tes tapi dengan nama baru yaitu latihan.txt. from: http://doniprimayukri.blogspot.com Untuk menyalin sebuah direktori, perintah yang digunakan adalah cp -ir. Lihat contoh berikut ini : # ls -l total 12 drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/ drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/ drwxr-xr-x 3 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_baru/ # cp -ir folder_1 folder_baru # cd folder_baru # ls -l total 4 drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_1/ 5. mv : perintah ini sama digunakan untuk memindahkan suatu file dari suatu direktori ke direktori lainnya. Perintah ini juga bisa dipakai untuk mengganti nama sebuah file. # mv /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes 3 Pada contoh di atas, file contoh.txt dipindahkan dari direktori /home/tedy ke direktori /home/tedy/tes. Sama seperti pada perintah cp, kita juga bisa mengubah nama file setelah dipindahkan. Lihat contoh berikut ini : # mv /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/latihan.txt Dengan perintah di atas, file contoh.txt dipindahkan ke dalam direktori /home/tedy/tes sekaligus diganti namanya menjadi latihan.txt. Melihat sifat perintah mv ini, kita dapat menggunakannya untuk mengganti nama file (rename). Misalnya kita hanya ingin mengganti nama file contoh.txt menjadi latihan.txt (tanpa memindahkannya), maka perintahnya seperti berikut ini : # mv /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/latihan.txt 6. rm : perintah ini digunakan untuk menghapus file. Lihat contoh berikut ini : # pwd /home/tedy/tes # ls -l total 68 -rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc* -rw-r--r-- 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt -rw-r--r-- 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt # rm blog.txt rm: remove regular file ‘blog.txt’? yes # ls -l total 64 -rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc* -rw-r--r-- 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt Beberapa opsi yang dapat ditambahkan pada perintah rm ini antara lain adalah : (a) -f : opsi ini artinya “force”; dengan menggunakan opsi ini sistem akan langsung menghapus file tanpa menampilkan konfirmasi terlebih dulu (seperti pada contoh sebelumnya). (b) -i : opsi ini artinya “interaktif ”; dengan menggunakan opsi ini sistem akan menampilkan konfirmasi terlebih dulu sebelum menghapus file. Secara default, perintah rm menggunakan opsi ini. (c) -rf : opsi ini dapat dipakai untuk menghapus sebuah direktori yang memiliki isi, kita dapat menggunakan perintah rm -rf. Lihat contoh berikut ini : # ls -l total 68 -rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc* drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:30 data/ -rw-r--r-- 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt # rm -rf data # ls -l total 64 -rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc* -rw-r--r-- 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt Pada contoh di atas, di dalam direktori /home/tedy/tes ada sebuah direktori dengan nama data. Direktori /data tidak kosong. Untuk menghapus direktori tersebut, kita harus menggunakan perintah rm -rf. 7. mkdir : perintah ini digunakan untuk membuat direktori (folder) baru. Lihat contoh berikut ini : 4 # pwd /home/tedy/tes # ls -l total 8 drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/ drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/ # mkdir folder_baru # ls -l total 12 drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/ drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/ drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_baru/ Pada contoh di atas, di dalamdirektori /home/tedy/tes mula-mula ada 2 direktori (folder 1 dan folder 2). Sebuah direktori baru dengan nama folder baru dibuat dengan menggunakan perintah mkdir. 8. tar : perintah ini digunakan untuk menggabungkan beberapa file menjadi sebuah file tunggal. Selain itu perintah ini digunakan juga untuk memecah file tar yang ada menjadi file-file aslinya. Format perintah untuk membuat sebuah file dari beberapa file seperti berikut ini : # tar -cvf Perhatikan contoh berikut ini : # ls -l total 68 -rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57
BAB III.
doc* drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/ -rw-r--r-- 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt # tar -cvf sample.tar latihan.txt BAB\ III.doc latihan.txt BAB III.doc # ls -l total 132 -rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III.doc* drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/ -rw-r--r-- 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt -rw-r--r-- 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar Pada contoh di atas, dua buah file; latihan.txt dan BAB III.doc; digabungkan menjadi sebuah file tunggal dengan nama sample.tar. Perintah untuk membuka sebuah file *.tar adalah sebagai berikut : # tar -xvf file.tar Dengan menggunakan perintah di atas, semua isi file.tar akan diekstrak dan disimpan dalam sebuah folder baru dengan nama file. Lihat contoh berikut ini : # ls -l total 64 -rw-r--r-- 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar # tar -xvf sample.tar latihan.txt BAB III edit.doc # ls -l total 128 5 -rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc* -rw-r--r-- 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt -rw-r--r-- 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar 9. gzip : perintah ini digunakan untuk mengkompresi sebuah file sehingga memiliki ukuran lebih kecil. Perintah ini juga dipakai untuk mendekompresi sebuah file yang sudah dikompres sebelumnya. Untuk mengkompres sebuah file perintah yang digunakan adalah seperti ini : # gzip Lihat contoh berikut ini : # ls -l total 64 -rw-r--r-- 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar # gzip sample.tar # ls -l total 16 -rw-r--r-- 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz Pada contoh di atas sebuah file bernama sample.tar dikompres dengan menggunakan perintah gzip. Hasil dari kompresinya dinamai sample.tar.gz. Perhatikan bahwa ukuran file hasil kompresi menjadi jauh lebih kecil daripada ketika belum dikompres (dari 61440 byte menjadi 12878 byte). Untuk mengembalikan file yang sudah terkompres ke dalam bentuk semula, perintahnya adalah seperti berikut : # gzip -d Lihat contoh berikut ini : # ls -l total 16 -rw-r--r-- 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz # gzip -d sample.tar.gz # ls -l total 64 -rw-r--r-- 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar Contoh di atas memperlihatkan bagaimana mengembalikan file yang sudah dikompres menjadi file aslinya. Ukuran hasil dekompresi pasti menjadi lebih besar daripada sebelumnya. 10. clear : perintah ini dipakai untuk menghapus semua tampilan yang ada pada layar terminal. Perintah ini serupa dengan perintah cls pada lingkunganWindows. 11. touch : perintah ini dipakai untuk membuat sebuah file kosong, seperti pada contoh berikut ini : # touch contoh.txt # ls -l total 0 -rw-r--r-- 1 tedy tedy 0 2007-06-26 09:11 contoh.txt Pada contoh di atas, kita membuat file contoh.txt dengan perintah touch. Oleh karenanya, besar dari file yang terbentuk hanya 0 byte. 12. whatis : perintah ini digunakan untuk mengetahui apa fungsi dari suatu perintah. Perintah ini akan menghasilkan sebaris deskripsi singkat dari sebuah perintah. Lihat contoh berikut ini : 6 # whatis cp cp (1) - copy files and directories # whatis rm rm (1) - remove files or directories # whatis mkdir mkdir (1) - make directories mkdir (2) - create a directory Tidak semua perintah dapat dijelaskan oleh perintah whatis. 13. man : perintah ini dipakai untuk membaca dokumentasi dari aplikasi atau perintah. Penggunaannya adalah dengan menuliskan nama aplikasi atau perintah yang ingin diketahui dokumentasinya. Dengan menggunakan perintah man kita bisa mempelajari sintaks dari perintah-perintah yang ada. Contoh tampilan yang muncul ketika menggunakan perintah man adalah seperti berikut : LS(1) User Commands LS(1) NAME ls - list directory contents SYNOPSIS ls [OPTION]... [FILE]... DESCRIPTION List information about the FILEs (the current directory by default). Sort entries alphabetically if none of -cftuSUX nor --sort. Mandatory arguments to long options are mandatory for short options too. -a, --all do not hide entries starting with . -A, --almost-all do not list implied . and .. Contoh di atas hanya sepotong dari tampilan manual dari perintah ls. Inilah salah satu kelebihan sistem operasi Unix, tiap perintah memiliki manual/dokumentasi yang terbuka, terstruktur, dan memudahkan user untuk mengenali perintah yang dapat digunakan. 14. cat : perintah ini dipakai untuk menampilkan isi dari suatu file yang tersusun dari kode-kode ASCII. Misalnya kita memiliki file teks bernama latihan.txt yang ada di direktori /home/tedy/tes. Jika kita hanya ingin melihat isi dari file tersebut kita bisa melihatnya dengan menggunakan konsol, seperti ditunjukkan pada contoh berikut ini : # ls BAB III edit.doc* blog.txt latihan.txt # cat latihan.txt Ini adalah contoh \emph{file} teks. Kita dapat membuat \emph{file} teks dalam lingkungan Unix dengan menggunakan program yang bernama vi. 15. more : perintah ini dipakai untuk menampilkan isi dari sebuah file, tahap demi tahap sehingga mudah untuk dibaca. Lihat contoh berikut ini : 7 # more ntp.conf # Permit time synchronization with our time source, but do not # permit the source to query or modify the service on this system. restrict default nomodify notrap noquery # Permit all access over the loopback interface. This could # be tightened as well, but to do so would effect some of # the administrative functions. restrict 127.0.0.1 # -- CLIENT NETWORK ------- # Permit systems on this network to synchronize with this # time service. Do not permit those systems to modify the # configuration of this service. Also, do not use those --More--(22%) Jika sebuah file teks yang ingin dilihat terlalu panjang isinya (melampaui ukuran terminal yang sedang digunakan), perintah more akan membuat sistem menampilkan isi teks separuh-separuh. Kita bisa menekan Enter untuk melihat baris berikutnya, atau menekan Space untuk melihat tampilan berikutnya. 16. grep : perintah ini dipakai untuk mencari suatu kata/string dalam sebuah file berbasis teks. Misalnya kita ingin mencari kata “Linux” dalam sebuah file teks dengan nama “tes.txt”, lihat contoh berikut ini : # cat tes.txt Ada banyak sistem operasi yang berbasiskan Unix di antaranya adalah : 1. Linux, memiliki banyak distro, seperti misalnya : - Red Hat - Fedore Core - Suse - Open Suse - Ubuntu - Debian 2. FreeBSD 3. Solaris 4. Open Solaris # grep "Linux" tes.txt 1. Linux, memiliki banyak distro, seperti misalnya : Pada contoh di atas, dengan menggunakan perintah grep kita bisa dengan mudah menemukan baris yang mengandung kata “Linux”. 17. vi : perintah ini dipakai untuk menjalankan sebuah editor teks Vi. Aplikasi Vi adalah editor berbasis teks yang sangat popular di lingkungan Linux. Vi memiliki 2 mode operasi : mode editing teks dan mode kontrol. Ketika pertama kali kita masuk ke dalam Vi, kita otomatis masuk ke dalam mode kontrol. Untuk masuk ke dalam mode editing teks, tekan tombol i. Untuk pindah dari mode editing teks ke mode kontrol kita menggunakan tombol Esc. Bagi orang yang pertama kali menggunakan Vi, mungkin akan banyak mengalami kesulitan sebab semua dikontrol dengan menggunakan tombol keyboard. Berikut ini beberapa tombol yang digunakan dalam mode kontrol : (a) i - tombol ini dipakai untuk masuk ke dalam mode editing teks. Lihat contoh tampilan ketika sedang berada pada mode editing : 8 tes menggunakan teks editor Vi ~ ~ ~ ~ -- INSERT -- Saat berada pada mode editing, di bagian bawah ditandai dengan tulisan INSERT. (b) :w - kombinasi tombol ini dipakai untuk menyimpan file. Perintah ini dapat dilengkapi dengan tanda seru (!) - tanda seru dipakai untuk memaksa Vi menyimpan perubahan yang dilakukan pada file teks tersebut, walaupun file teks tersebut awalnya adalah read only file. tes menggunakan teks editor Vi ~ ~ ~ ~ :w tes.txt Setelah mengetikkan perintah :w tes.txt tekan Enter, maka akan muncul tampilan seperti ini : tes menggunakan teks editor Vi ~ ~ ~ ~ "tes.txt" 1L, 31C written Contoh berikut ini menunjukkan tampilan yang muncul ketika kita membuka sebuah read only file (file yang hanya bisa dibaca). tes menggunakan teks editor Vi ~ ~ ~ ~ "tes.txt" [readonly] 1L, 31C Jika kita mencoba menambahkan teks ke dalam file di atas akan muncul peringatan seperti berikut ini : -- INSERT -- W10: Warning: Changing a readonly file Jika kita tetap menambahkan teks dan mencoba menjalankan perintah :w maka akan muncul peringatan berikut ini : E45: ‘readonly’ option is set (add ! to override) Oleh karena itu, kita perlu menggunakan perintah :w! jika tetap ingin menambahkan teks ke dalam file tersebut. (c) :q - kombinasi ini dipakai untuk keluar dari Vi. Perintah ini juga dapat diikuti dengan tanda seru, artinya memerintahkan Vi untuk mengabaikan peringatan yang muncul. Misalnya saat kita belum menyimpan teks yang sudah diketik dan kita menggunakan perintah :q maka Vi akan memberitahu kita untuk menyimpan terlebih dahulu teks tersebut; seperti contoh berikut ini : E37: No write since last change (add ! to override) Tanpa tanda seru kita tidak bisa keluar dari Vi. Dengan menggunakan perintah :q! kita memaksa Vi untuk berhenti tanpa perlu menyimpan teks tersebut. (d) :d - kombinasi tombol ini dipakai untuk menghapus semua karakter yang berada dalam satu baris. Pindahkan kursor terlebih dahulu ke dalam baris yang ingin dihapus lalu jalankan kombinasi tombol tersebut. 9 (e) x - tombol ini dipakai untuk menghapus karakter yang ada di sebelah kanan kursor. (f) r - tombol ini dipakai untuk mengganti karakter yang ada di sebelah kanan kursor. (g) a - tombol ini akan membuat kursor bergeser 1 karakter dan Vi sudah siap menerima teks lagi (sudah langsung masuk ke dalam mode editing). Saat kita menggunakan Vi untuk mengedit sebuah teks, kita sulit untuk mundur ke karakter sebelumnya dengan menggunakan tanda panah kiri. Jika kita ingin memindahkan kursor ke tempat tertentu, maka kita harus masuk dulu ke dalam mode kontrol. 18. uname : perintah ini digunakan untuk menampilkan informasi dari sistem yang sedang berjalan. Lihat contoh berikut ini : # uname Linux Ada beberapa opsi yang dapat ditambahkan pada perintah ini adalah : (a) -a : opsi ini akan menampilkan semua informasi tentang sistem operasi dan hardware yang digunakan. Lihat contoh berikut ini : # uname -a Linux localhost 2.6.8.1-12mdk #1 Fri Oct 1 12:53:41 CEST 2004 i686 Pentium III (Coppermine) unknown GNU/Linux (b) -s : opsi ini menampilkan nama kernel yang digunakan dalam sistem operasi. Lihat contoh berikut ini : # uname -s Linux (c) -r : opsi ini akan menampilkan versi kernel yang digunakan. Lihat contoh berikut ini : # uname -r 2.6.8.1-12mdk (d) -o : opsi ini akan menampilkan nama sistem operasi yang digunakan. Lihat contoh berikut ini : # uname -o GNU/Linux (e) -p : opsi ini akan menampilkan jenis prosesor yang digunakan. Lihat contoh berikut ini : # uname -p Pentium III (Coppermine) 19. ps : perintah ini digunakan untuk melihat proses-proses yang sedang berjalan di dalam komputer kita. Lihat contoh berikut ini : # ps -ef | more UID PID PPID C STIME TTY TIME CMD root 1 0 0 23:35 ? 00:00:00 init [5] root 2 1 0 23:35 ? 00:00:00 [ksoftirqd/0] root 3 1 0 23:35 ? 00:00:00 [events/0] root 4 3 0 23:35 ? 00:00:00 [khelper] root 5 3 0 23:35 ? 00:00:00 [kacpid] root 21 3 0 23:35 ? 00:00:00 [kblockd/0] root 22 1 0 23:35 ? 00:00:00 [khubd] --More-- Untuk melihat proses-proses yang dijalankan oleh user tertentu kita dapat menggunakan opsi -U . Lihat contoh berikut ini : 10 # ps -U tedy | more PID TTY TIME CMD 3392 ? 00:00:01 gnome-session 3417 ? 00:00:00 ssh-agent 3444 ? 00:00:00 dbus-launch 3445 ? 00:00:00 dbus-daemon-1 3449 ? 00:00:04 gconfd-2 3452 ? 00:00:00 gnome-keyring-d --More-- Pada contoh di atas, dengan menggunakan perintah ps -U kita bisa mengetahui proses yang sedang digunakan/dijalankan oleh user tedy. 20. su : perintah ini digunakan untuk mengubah hak akses menjadi root. Dalam sistem operasi Windows, root setara dengan Administrator. Hak akses root paling tinggi dalam tingkatan user. Root dapat memodifikasi file-file yang ada di dalam sistem. Sebenarnya perintah su tidak hanya digunakan untuk mengubah hak akses menjadi root, tetapi juga bisa untuk mengubah hak akses menjadi user tertentu. Misalnya di dalam sistem operasi ada 3 user : root, admin, guest. Untuk dapat mengakses file-file/konfigurasi dari user lain, kita dapat menggunakan perintah su - . 21. chmod : perintah ini digunakan untuk mengubah hak akses user pada sebuah file. Ada 3 tipe hak akses dapat diterapkan pada sebuah file, yaitu : • Read (r) : file hanya bisa dibaca. • Write (w) : file dengan tipe ini bisa dibaca sekaligus bisa dimodifikasi. • Execute (x) : file dengan tipe ini bisa dieksekusi/dijalankan. Lihat contoh berikut ini : # ls -l total 300 -rw-rw-r-- 1 tedy tedy 1996 Jul 2 17:00 blog0207.txt -rw-rw-r-- 1 tedy tedy 3193 Jul 7 17:18 blog.txt -rw-rw-r-- 1 tedy tedy 162 Jul 15 10:14 command.aux -rw-rw-r-- 1 tedy tedy 8690 Jul 15 10:14 command.log -rw-rw-r-- 1 tedy tedy 143680 Jul 15 10:14 command.pdf -rwxrwxrwx 1 tedy tedy 38634 Jul 15 02:59 command.tex -rwxr-xr-x 1 root root 53773 Jun 15 19:19 unix.jpg Pada contoh di atas, tiap file memiliki aturan hak akses sendiri-sendiri bagi owner, group, dan other (ditandai misalnya dengan -rw-rw-r--). Masing-masing hak akses suatu file terbagi menjadi 3 bagian, tiap bagian tersusun dari 3 karakter dan dibatasi dengan tanda -. Perhatikan contoh berikut : -rw-rw-r-- Pada contoh di atas, owner memiliki hak akses rw, group memiliki hak akses rw, dan other memiliki hak akses r. Untuk mengganti hak akses file, format perintahnya adalah seperti berikut ini : # chmod ugo=rwx Misalnya pada contoh di sebelumnya, sebuah file dengan nama blog.txt memiliki hak akses -rw-rw-r--. Artinya user selain pemilik file hanya bisa membaca dan tidak bisa memodifikasi file tersebut. Misalnya kita akan mengubah hak akses bagi user lainnya sehingga semua user dapat memodifikasi file tersebut, maka contoh perintahnya adalah : 11 # ls -l blog.txt -rw-rw-r-- 1 tedy tedy 3193 Jul 7 17:18 blog.txt # chmod o=rw blog.txt # ls -l blog.txt -rw-rw-rw- 1 tedy tedy 3193 Jul 7 17:18 blog.txt 22. mount : perintah ini dipakai untuk memasang sebuah perangkat yang memiliki file system ke dalam sistem operasi. Misalnya, untuk melihat sebuah partisi lain dalam harddisk, untuk dapat menggunakan USB Flash Drive, untuk dapat menggunakan CD (ingat bahwa sebuah CD/image CD pun mempunyai sebuah file system), dst. Semua perangkat yang ada di dalam sistem operasi Unix dianggap sebagai sebuah file/directory. Format penggunaan dari perintah ini adalah seperti berikut ini : # mount -t /dev/ /mnt/ Mula-mula kita perlu mengetahui dimana perangkat/file system yang akan digunakan itu berada. Kemudian kita perlu mendefinisikan dimana letak mount point untuk meletakkan perangkat/file system yang akan digunakan. Misalnya kita ingin menggunakan sebuah USB flash disk, maka contoh perintahnya adalah sebagai berikut : # cd /media # mkdir usbflashdisk # mount /dev/sda1 /media/usbflashdisk/ # cd /media/usbflashdisk/ # ls total 51954 -rwxr-xr-x 1 root root 111550 Jun 20 12:44 1showthread.php.html drwxr-xr-x 3 root root 6656 Jun 20 12:44 1showthread.php_files -rwxr-xr-x 1 root root 129669 Jun 20 12:45 2showthread.php.html drwxr-xr-x 3 root root 6656 Jun 20 12:45 2showthread.php_files -rwxr-xr-x 1 root root 113424 Jun 20 12:46 3showthread.php.html drwxr-xr-x 4 root root 6656 Jun 20 12:46 3showthread.php_files Contoh lain : misalkan di dalam komputer kita terdapat sebuah partisi yang digunakan oleh instalasi Linux lainnya. Untuk dapat membaca partisi dan file-file yang ada di dalamnya kita harus mount terlebih dulu partisi tersebut. Yang perlu diketahui adalah nama partisi tersebut, anggap partisi tersebut adalah hda2. Contoh perintahnya adalah : # pwd /media # ls cdrom floppy usbflashdisk # mkdir linux # mount /dev/hda2 /media/linux/ # cd linux/ # pwd /media/linux # ls bin dev home lib media mnt proc sbin srv tmp var boot etc initrd lost+found misc opt root selinux sys usr Beberapa distro Linux saat ini sudah menambahkan fitur auto mount, sehingga semua perangkat yang dipasangkan ke dalam komputer langsung dikenali (plug and play). 23. umount : perintah ini dipakai untuk melepaskan sebuah perangkat dari sistem operasi. Misalnya untuk melepaskan USB flash disk dari sistem kita dapat menggunakan perintah ini : 12 # umount /mnt/usb 24. date : perintah ini digunakan untuk menampilkan tanggal dan jam pada saat ini. Tampilan yang muncul ketika kita menggunakan perintah date adalah seperti berikut ini : # date Tue Jun 26 22:05:01 EDT 2007 25. cal : perintah ini digunakan untuk menampilkan kalendar dalam terminal. # cal June 2007 Su Mo Tu We Th Fr Sa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 26. exit : perintah ini dipakai untuk keluar dari konsol/terminal. 27. bash : perintah ini dipakai untuk menggunakan konsol bash (GNU Bourne-Again Shell). 28. ifconfig : perintah ini digunakan untuk melihat konfigurasi IP yang sudah ada pada network interface yang ada dalam PC kita. Perintah untuk melihat konfigurasi IP yang sudah ada di dalam komputer adalah seperti berikut : # ifconfig -a Lihat contoh berikut ini : # ifconfig -a eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:E0:00:3B:6E:CA inet addr:222.124.79.24 Bcast:222.124.79.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::2e0:ff:fe3b:6eca/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:2782 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:2903 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:2040964 (1.9 MiB) TX bytes:517219 (505.0 KiB) Interrupt:9 Base address:0x2000 Perintah ifconfig juga dapat dipakai untuk menentukan alamat IP dan netmask pada suatu interface. Untuk menkonfigurasi sebuah IP pada suatu interface, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut : # ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 Pada contoh di atas interface yang akan diberi IP misalnya adalah Ethernet 0 (eth0). 29. shutdown : perintah ini dipakai untuk me-restart atau mematikan komputer. Dengan menggunakan perintah ini kita dapat me-restart komputer, bisa juga men-shutdown komputer. Perintah untuk mematikan komputer adalah seperti berikut ini : # shutdown -y -i0 -g0 Perintah untuk merestart komputer adalah seperti berikut ini : # shutdown -y -i6 -g0 13 Kedua perintah di atas dilengkapi dengan beberapa opsi, arti dari masing-masing opsi tersebut adalah : (a) -y - opsi ini menjawab “yes” untuk semua pertanyaan yang muncul selama proses shutdown. (b) -g - opsi ini adalah singkatan dari “go”. Dengan menggunakan opsi ini kita bisa mengatur kapan proses shutdown dijalankan. Misalnya kita menggunakan opsi -g0, artinya kita mengatur supaya proses shutdown langsung dijalankan nol detik setelah kita memberikan perintah. Satuan waktu yang digunakan adalah detik. (c) -i - opsi ini adalah singkatan dari “init”. Ada 6 tingkatan mode init dalam lingkungan Unix. Yang sering digunakan adalah init 0 dan init 6. Init 0 dipakai untuk mematikan komputer sementara init 6 dipakai untuk me-restart komputer. 30. reboot : perintah ini digunakan untuk me-restart komputer. Perintah reboot ini mirip dengan perintah shutdown -i6. Perintah ini membutuhkan hak akses root untuk dapat dijalankan. 31. useradd : perintah ini dipakai untuk menambah pengguna (user) yang berhak menggunakan sistem operasi dalam komputer kita. Format perintahnya adalah seperti berikut ini : # useradd Perintah penambahan user account ini memiliki beberapa opsi, di antaranya adalah : (a) -u : opsi ini dipakai untuk menentukan user ID (UID). Opsi in diikuti dengan nilai yang diinginkan. Misalnya UID yang akan dipakai 100, maka format perintahnya adalah -u 100. Cara penulisan opsi dan nilainya ini berlaku sama untuk semua opsi. (b) -g : opsi ini dipakai untuk menentukan group ID. (c) -c : opsi ini dipakai untuk menambahkan comment pada sebuah user account. (d) -s : opsi ini dipakai untuk menentukan jenis shell (default shell) yang digunakan oleh user ketika pertama kali login. (e) -d : membuat home directory. (f) -m : memaksa sebuah home directory yang belum ada untuk ditambahkan. Opsi ini tidak membutuhkan nilai apapun. (g) -p : menentukan password untuk user tertentu. 32. usermod : perintah ini digunakan untuk mengubah sebuah user account. Perintah ini dapat menggunakan opsi-opsi yang dimiliki perintah useradd. Kita dapat memodifikasi user ID, grup ID, comment, shell, home directory, password dari sebuah username. Format perintahnya sama dengan perintah useradd, yaitu : # usermod 33. userdel : perintah ini dipakai untuk menghapus sebuah user account. Format perintah untuk menghapus sebuah username adalah sesederhana berikut ini : # userdel 34. passwd : perintah ini kita gunakan apabila kita ingin mengubah password login kita. Tampilan yang muncul ketika kita menggunakan perintah ini adalah seperti berikut ini : # passwd Changing password for user tedy. Changing password for tedy (current) UNIX password: New UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: all authentication tokens updated successfully. 14 Ketika kita ingin mengganti password, mula-mula kita diminta memasukkan password lama kita. Kemudian kita diminta memasukkan password baru yang kita inginkan sebanyak 2 kali (untuk pemeriksaan). Perlu diketahui, tidak ada karakter yang muncul ketika kita mengetikkan password. 35. df : perintah ini dipakai untuk mengetahui berapa besar kapasitas harddisk yang terpasang dalam komputer, berapa yang sudah terpakai dan berapa sisanya. Contoh tampilan saat menggunakan perintah df adalah seperti ini : # df Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on /dev/hda2 7.7G 4.1G 3.3G 56% / /dev/hda1 20G 8.6G 12G 44% /mnt/windows Perintah df memiliki beberapa opsi yang dapat digunakan, beberapa di antaranya adalah : (a) -k : dengan menggunakan opsi ini kapasitas harddisk ditampilkan dalam satuan block. # df -k Filesystem 1K-blocks Used Available Use% Mounted on /dev/hda2 8064304 4257372 3397276 56% / /dev/hda1 20482840 8922636 11560204 44% /mnt/windows (b) -h : dengan menggunakan opsi ini data kapasitas harddisk ditampilkan dalam format yang mudah dibaca; misalnya 130K, 432M, 4G. (c) -t : dengan menggunakan opsi ini data akan diurutkan menurut tipe file systemnya. 15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar